[Poem] Ber-Do(s)a

Saya memesan dosa.

Katamu, “jadikan ia dua..”

Lalu, berdua

kita menyeruput dosa.

.

Sesesap demi sesesap,

lambat-lambat,

berhadap-hadap.

Lumat bersama aurora,

tandas di kala pagi menyapa.

.

Sebelum menutup mata,

saat habis semua daya,

bertanya dalam doa,

siapa yang paling berdosa?

.

Membiarkan atau menginisiasi tindakan?

.

.

Morning has broken, Bandung 2019

.

Mentari kembali dan dosa dipilih, lagi

.

.

.

Dago 485, 2019-6-24

Ivy

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s