Di awal merencanakan perjalanan, Dalat belum masuk sebagai kandidat kuat kota yang akan saya kunjungi. Cara berjalan yang tergolong lambat membatasi saya untuk tidak pindah kota terlalu sering. Mungkin faktor usia, berjalan terlalu cepat membuat saya terengah-engah, semacam belum duduk sudah harus berjalan lagi.
“Minimal tinggal lah 2 malam di kota baru itu, agar kenal kau padanya. Bukan sekedar nempel..”
Crazy house, sebuah hotel yang memenangkan global award for architecture 2015 jadi penyebab utama akhirnya saya menambatkan hati di dalat. Kemarin malam mimpi menginap di dalam hotel yang seperti keluar dari negeri anta berantah untuk tumpang tindih struktur dan bentuknya akhirnya terwujud. Bahagia tak terkira..
Dan ya seperti banyak hal dalam hidup, kita harus memilih. Saya memilih merelakan 2 tempat lain demi ini. Rasa-rasanya pilihan kali ini tak sedikitpun disesali. Hihihi..
Lesson #4
Perjalanan itu tentang memilah pilihan. Belajar untuk tidak serakah!
Bonus pelajaran lain setelah tinggal di salah satu hotel teraneh di dunia (wondering sangat: perancangnya makan apa sih?) Dari banyaknya tangga yang malang melintang dari satu bangunan ke bangunan lain di sana, saya sadar
Lesson #5
Mau ga mau kalau uda naik ya turun. Kalau uda turun ya naik. Rasanya hidup juga begitu.
NOTE : maapkan kalau bahasanya makin ngaco karena ditulis dengan setengah sadar 🤪
Dalat, 2018-03-09
Ivy