06.30 pagi
Telepon berdering, pada deringan pertama segera diangkat.
“Hallo Pap.. apa kabar?” ucapku penuh ceria.
“Loh.. uda bangun kamu, tumben.” sapa suara yang seperti John legend tapi lebih dalam dan seksi.
“Eits sudah dong! Kan kalo ga bangun pagi nanti rezeki ku dipatok ayam. Hehe..”
“Surga aman pap?” tanyaku meledek.
“Sompralmu ga hilang-hilang ya!” Jawabnya sambil tertawa.
“Aku kangen..” ucapku perlahan di tengah tawa kami.
“Justru itu. Aku tunggu 5 menit lagi di depan kosan ya.”
“Ke mana?” tanyaku antusias
“Rahasia..
“Ga usah mandi, gosok gigi aja. Toh, kamu emang males mandi pagi kan?” candanya
” ishhh…” jawabku dengan mulut yang manyun
“Daaaahh” lalu ditutup.
Dengan segera aku berjalan ke kamar mandi, menggosok gigi lalu berganti baju ala kadarnya. Menyambar jaket dan berjalan turun.
“Ga mandi aja lama benar…” ucapnya begitu aku keluar gerbang kosan.
“Dih… yang mandi dan makan cuma tinggal merem!” balasku.
“Kita mau ke mana pap?”
“Sesuka yang butuh dong! Aku kan Babemu, pokoknya wis kamu bahagia.”
“Serius pap?” tanyaku sembari memandang pria dengan celana jeans robek-robek dan rambut panjang ikal itu berbinar-binar
“Yoi. Tinggal sebut! Asal.. mau-mu tak merugikan orang lain” jawabnya sembari memainkan alis.
“Asik!” Ucapku sembil memeluknya,
“Tapi kita makan dulu ya. Babe ditraktir makan bubur ayam kesukaanku. Mari!” kugandeng tangannya segera
” Rupanya gusti ora sare, cuma suka bercanda dan sedikit nyeleneh aja. Pap, makasih ya.“
Lacamera, 2018-1-18
Ivy
——
Tulisan ini dibuat dalam sesi cswc kamis 18 Jan silam
TEMA: Jika kamu bertemu dengan Tuhan, di mana kah tempatnya? Tuhan mengenakan baju apa? Kalau kamu? Apa yang akan kamu tanyakan padaNya?
Kalau kamu seperti apa Tuhanmu?
Posted from Negeri Biru