[Prosa] Baikan

img_0404

Setelah ribuan jam bermusuhan, akhirnya senja memutuskan baikan. Membawa serta kilau-kilau kuningnya yang selalu membuatku terpukau, masuk datang ke relung-relung kamar. Dinding-dinding dingin, yang rindu sentuhannya bersorak serentak. Dari jauh aku pandang dia lekat-lekat tak berkedip. Dia tersipu-sipu malu ketika kubisiki

tinggallah di sini selama kau mampu, karena aku selalu punya ruang untuk rindu

 

Dago,2017-3-13

Ivy

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s