[diary] Ke Pasar

Tadi pagi menemani ibu ke pasar, lalu nemu ini. 

a dead merlin in Tanah Kongsi, padang

Setengah syok, setengah miris. Begini kira-kira dialog saya dengan diri: 
“Edan, ikannya besar gila. 1meter lebih boo!  Hebat ya, perairan Padang artinya masih super kaya.
 Tapi yang ini mati.. ” lalu hening. 
Abang tukang ikan: “Indak pernah caliak ikan gadang, diak?” (Ga pernah liat ikan gede, dek?)
Karena bingung menjelaskan, saya cuma senyum.
Saya:  “Iko bera urang ya tariak ko bang?” (Ini berapa orang yang narik ikannya bang?)
Abang tukang ikan: “Ciek lah, manga lo rami-rami” (satu aja, ngapain ramai-ramai)
Mandang ikannya lagi *mukasyok terus mencoba senyum 
Abang tukang ikan:  *senyum penuh kemenangan 

Hikmah: Pasar itu tempat yang bisa selalu membuatmu terkejut

Padang, 2016-05-18
Ivy

Advertisement

3 thoughts on “[diary] Ke Pasar

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s