Jiwa Petualang

Aku menemukan isi kepalaku berserakan di pondok-pondok teduh di kaki gunung berpemandangan bak surga. Tanganku terkubur di pantai-pantai berair biru bening dan berpasir putih yang tak tersentuh musim penghujan. Hidungku terdampar di hamparan kebun teh hijau yang mewangi dan menenangkan hati. Bola mataku tertanam di lembah-lembah berkabut yang berdanau tenang. Sedang cuping telingaku terjaga di hutan-hutan lebat yang menyimpan banyak air terjun, dan mulutku tersemai di sawah-sawah yang menguning seperti permadani emas. Sementara itu paru-paruku terkubur di pohon yang lingkarnya tak mampu kau peluk dan tersembunyi di rimbunnya rimba yang sarat oksigen. Tengkorak kepalaku tersembunyi di balik akar bahar tempat bersarangnya jutaan ikan. Jantungku tersangkut di ranting pada puncak bukit dengan pemandangan senja merekah setiap hari. 

Jiwa ini …. Ya sesuatu dalam raga ini terus berkelana, mencari potongan-potongan tubuh yang tercecer di sana-sini, demi untuk mengutuhkan rasa.Menjadikannya satu dan hidup.
Hei, jikalau kamu melihat potongan tubuhku? Jangan segan kirimi aku surat …. Aku tunggu. 

 

one of the most advanture journey that i do this years, kenawa NTB

 
Salam,

Ivy

*biru yang mencari cari

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s