Surat Cinta untuk Diri

image

                                    Taken at chiangmai,  thailand

Dearmyself,
Sebenarnya saya bukan manusia yang mengagung-agungkan valentine. Buat saya hari kasih sayang bukan hanya pada tanggal 14 December, tapi setiap hari, menit dan detik.

Kasih sayang itu melebihi cinta yang membara, kasih sayang sesuatu yang sudah bertransformasi dari gelora cinta menjadi sesuatu yang lebih elastis, tak lagi hanya menginginkan untuk diri sendiri, dewasa.

Akh saya malah melantur dan sok filsuf menjelaskan arti kata kasih sayang. Kembali ke soal valentine, ada baiknya saya menjadikan valentine momen pengingat

“Hai diri, apa saya memberi kasih sayang yang cukup untukmu? ”

Karena di atas segala hal, saya harus punya cukup kasih sayang untuk diri sebelum mampu membaginya pada yang lain. Persis seperti pengumuman keselamatan di pesawat, gunakan masker keselamatan untuk diri terlebih dahulu sebelum membantu orang lain

Kasih sayang untuk diri akan muncul dengan lebih mendengarkan bisikan hati dan menerima diri apa adanya. Saya harus hidup dengan diri, jadi saya ingin mencintai diri sepenuhnya. Membebaskan diri dari kesalahan yang lalu dan tak mungkin diubah, merelakan hal-hal yang diluar kuasa diri dan belajar berpasrah pada semesta, memahami kebutuhan diri dengan lebih teliti, tersenyum setiap pagi pada diri dan berkata aku bangga dan selalu mencintainya.

Note : saya ingin nanti saat akhirnya tutup usia, di makam akan diukir tulisan, yang pernah menghidupi hidup dan mati tanpa penyesalan pada diri

Chiang mai, 2015-2-14
Ivy
*biru yang sedang memanjakan diri

Posted from Negeri Biru

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s